Berikut Tips Memilih Effect Bass yang Baik dan Benar - Kali ini kita akan bahas tentang cara memilih effect bass yang baik, tentu saja hal yang terpenting adalah kita harus menentukan jenis lagu apa yang akan kita mainkan sehingga kita dapat menyesuaikan effect bass yang cocok. Untuk sebagian pemula mungkin akan aneh mendengar effect untuk bass karna yang mereka tahu effect hanya berlaku untuk gitar saja.
Dalam musik bass sangat penting untuk menambah nada dalam lagu, kita tahu kebanyakan band yang beranggota 3 orang saja lebih memilih untuk tidak memakai rhytme dibandingkan bass. Bass sangat penting untuk menambah warna dalam musik.
Sebelum lanjut ke hal teknis dalam pemilihan effect bass, berdasarkan bahan baku elektronis serta kemampuannya terbagi atas effect analog dan digital. Apa sih perbedaan dari keduanya? Secara awam, istilahnya analog itu effect jadul dan lebih gede yang cuma ada lampu untuk menentukan nyala atau enggaknya, sedangkan digital memiliki LCD untuk control effect tersebut.
Dilihat dari sisi awamnya, analog memang memiliki keunggulan baik dari segi sound serta daya tahan komponen, sedangkan digital masih lemah dibandingkan analog. Namun memang kekurangan analog ini dari segi ukurannya yang kurang portable serta memiliki berat yang lebih dari digital.
Sampai saat ini seluruh bassist di dunia berpendapat bahwa effect analog paling bagus dan tak tertandingi, memang jelas, jika dilihat dari komponennya saja, analog ini lebih fokus terhadap sistem kerjanya. Namun kembali ke selera serta kemampuan instalasi, dua-duanya memiliki keunggulan dan kekurangan.
Preamp
Preamp ini yang menentukan sekali karakter basic daripada bass itu sendiri, kadang 50-50 antara karakter bass dan preamp. Serta dari preamp ini biasanya memiliki equalizer, colour (warna preamp itu sendiri), shape ("V" model equalizer preset), gain / drive, XLR out / balance out, dll. Berbagai merk memiliki keunggulan tersendiri. Ada juga preamp yang sudah tertanam dalam effect digital serta memiliki berbagai modeling amply legend serta lawas. Untuk preamp analog, kita dapat memilih rack model atau stomp box model (portable).
Equalizer
Apakah kita akan memilih bentuk parametic atau graphic? Itu terserah selera. Masing-masing memiliki fungsi yang sama, yaitu mengubah frekuensi serta levelnya. Modelnya juga dari segi bentuk ada yang rack dan ada juga yang stomp. Dan juga equalizer ini standar sudah tertanam di dalam effect digital.
Compressor / Limiter
Berfungsi sebagai stabilizer level frekuensi, baik dengan systelevel pantulannya bisa menekan dan mengangkat. Berbagai produk yang berbeda memiliki ciri khas masing-masing, baik dari segi sensitifitasnya serta attacknya.
Delay/Reverb
Effect ini bersifat memperindah suasana serta warna. Untuk reverb disediakan berbagai macam bentuk gema ruangan baik di ruangan sempit sampai besar sekalipun. Ada juga yang memiliki simulator concert hall berbagai tipe. Untuk delay lebih ke seperti bayangan dimana memantulkan kembali suara yang telah kita hasilkan. Panjang serta levelnya bisa kita atur.
Modulation
Effect modulation ini banyak ragamnya, seperti flanger, phaser, chorus, octaver, dll. Perlu diingat bahwa semua effect ini kadang ada dan kadang tidak ada di berbagai merk-merk multi effect digital.
Wah
Effect ini sangatlah berciri khas untuk musik-musik funk, sebut saja Flea (bassist Red Hot Chilli Peppers). Ada yang auto dan ada yang tidak. Sifatnya memainkan 2 frekuensi sehingga terdengar kuwawkuwawkuwaw.
Drive / Distortion
Tidak ada kata lain selain metal, setelah mendengar bunyi ini. Sistem kerjanya yaitu meningkatkan level input sehingga terdengar seperti suara speaker sobek.
Jadi seperti itulah memilih effect bass yang dapat kami sampaikan, jika ada pertanyaan seputar musik lainnya kalian bisa langsung bertanya pada kami melalui kolom komentar di bawah ini. Baca juga artikel lainnya di website ini kalian bisa mencarinya melalui menu diatas.
Dalam musik bass sangat penting untuk menambah nada dalam lagu, kita tahu kebanyakan band yang beranggota 3 orang saja lebih memilih untuk tidak memakai rhytme dibandingkan bass. Bass sangat penting untuk menambah warna dalam musik.
Effect Analog dan Effect Digital
Sebelum lanjut ke hal teknis dalam pemilihan effect bass, berdasarkan bahan baku elektronis serta kemampuannya terbagi atas effect analog dan digital. Apa sih perbedaan dari keduanya? Secara awam, istilahnya analog itu effect jadul dan lebih gede yang cuma ada lampu untuk menentukan nyala atau enggaknya, sedangkan digital memiliki LCD untuk control effect tersebut.
Dilihat dari sisi awamnya, analog memang memiliki keunggulan baik dari segi sound serta daya tahan komponen, sedangkan digital masih lemah dibandingkan analog. Namun memang kekurangan analog ini dari segi ukurannya yang kurang portable serta memiliki berat yang lebih dari digital.
Sampai saat ini seluruh bassist di dunia berpendapat bahwa effect analog paling bagus dan tak tertandingi, memang jelas, jika dilihat dari komponennya saja, analog ini lebih fokus terhadap sistem kerjanya. Namun kembali ke selera serta kemampuan instalasi, dua-duanya memiliki keunggulan dan kekurangan.
- Baca Juga: Cara Setem Gitar Dengan Aplikasi Android
- Baca Juga: Kumpulan Lagu Cover Terbaik Tahun Ini
- Baca Juga: Inilah Cara Membaca Kunci Tab
Berikut Cara Memilih Effect Bass yang Tepat
Preamp
Preamp ini yang menentukan sekali karakter basic daripada bass itu sendiri, kadang 50-50 antara karakter bass dan preamp. Serta dari preamp ini biasanya memiliki equalizer, colour (warna preamp itu sendiri), shape ("V" model equalizer preset), gain / drive, XLR out / balance out, dll. Berbagai merk memiliki keunggulan tersendiri. Ada juga preamp yang sudah tertanam dalam effect digital serta memiliki berbagai modeling amply legend serta lawas. Untuk preamp analog, kita dapat memilih rack model atau stomp box model (portable).
Equalizer
Apakah kita akan memilih bentuk parametic atau graphic? Itu terserah selera. Masing-masing memiliki fungsi yang sama, yaitu mengubah frekuensi serta levelnya. Modelnya juga dari segi bentuk ada yang rack dan ada juga yang stomp. Dan juga equalizer ini standar sudah tertanam di dalam effect digital.
Compressor / Limiter
Berfungsi sebagai stabilizer level frekuensi, baik dengan systelevel pantulannya bisa menekan dan mengangkat. Berbagai produk yang berbeda memiliki ciri khas masing-masing, baik dari segi sensitifitasnya serta attacknya.
Delay/Reverb
Effect ini bersifat memperindah suasana serta warna. Untuk reverb disediakan berbagai macam bentuk gema ruangan baik di ruangan sempit sampai besar sekalipun. Ada juga yang memiliki simulator concert hall berbagai tipe. Untuk delay lebih ke seperti bayangan dimana memantulkan kembali suara yang telah kita hasilkan. Panjang serta levelnya bisa kita atur.
Modulation
Effect modulation ini banyak ragamnya, seperti flanger, phaser, chorus, octaver, dll. Perlu diingat bahwa semua effect ini kadang ada dan kadang tidak ada di berbagai merk-merk multi effect digital.
Wah
Effect ini sangatlah berciri khas untuk musik-musik funk, sebut saja Flea (bassist Red Hot Chilli Peppers). Ada yang auto dan ada yang tidak. Sifatnya memainkan 2 frekuensi sehingga terdengar kuwawkuwawkuwaw.
Drive / Distortion
Tidak ada kata lain selain metal, setelah mendengar bunyi ini. Sistem kerjanya yaitu meningkatkan level input sehingga terdengar seperti suara speaker sobek.
Jadi seperti itulah memilih effect bass yang dapat kami sampaikan, jika ada pertanyaan seputar musik lainnya kalian bisa langsung bertanya pada kami melalui kolom komentar di bawah ini. Baca juga artikel lainnya di website ini kalian bisa mencarinya melalui menu diatas.

0 comments:
Post a Comment